Monday, May 11, 2015

kalah juga akhirnya

kelmarin
kau datang membawa rasa
rasa yang indah xterkata
rasa yang sebelum ini hilang entah kemana
sudah ku bilang pada diri
jauhkan saja dirimu dari dirinya
ternyata akhirnya aku tewas
tewas pada godaan
tewas untuk pertahankan apa yang aku jaga
tewas untuk lari jauh dari dia

jika dipikir silapnya dimana
mungkin kau harus tengok pada diri
kau sendiri yang memilih untuk bermain dengan api
maka kau hadaplah segala untung dan rugi 
jika dulu api masih kecik dan kau mampu meniupnya sehingga padam
tapi kini apinya sudah marak dan bakal membakar diri
ambil saja air biar terpadam apinya
mudah untuk orang berkata
tapi sukar untuk aku melakukannya

kita teruskan apa yang kita ada
jika kita mmg dicipta berdua
xkan berlari gunung dikejar
aku akan menjadi punguk rindukan bulan
sebb ku tahu kau jauh untuk aku gapai
walupun kau berada di depan mata

No comments:

Post a Comment